Rabu, 12 Juni 2013

Review kognitif 4

Weekend udah beres nehh, senin udah masuk minggu tenang buat UAS. Yappss!! ga lupa dong sama tugas review materi kognitifnya Mas Seta. Apa kabar nehh..??? yoii, sukses & have fun selalu ya sobb!!!

Kali ini kelompok 2 nih yang bakal presentasi materinya yang berjudul "Decision Making". Nah, buat yang bakal ngepresentasiin materinya ada; Imam, Hany, Tatu, Ani & Silmi.

Masih penasaran sama 'Decision Making"? langsung aja neh,, cekidottt: Dee Ann Gullies (1996) mengemukakan bahwa decision making yaitu suatu proses kognitif yang tidak tergesa-gesa yang juga terdiri dari tahap analisa, diperhalus dan dipadukan untuk mendapatkan suatu ketetapan juga ketelitian yang lebih dalam menyikapi masalah dan memulai tindakan. Intinya kegiatan yang menggambarkan suatu proses melalu kegiatan tertentu di pilih sebagai suatu penyelesaian tertentu (Hani Handoko, 1997). Decision Making sering kali di kaitkan dalam hal seperti pengaruh persepsi, ingatan, pola berpikir, proses kognisi, emosi dan variabel-variabel kepribadian seseorang terhadap keputusan yang diambil tadinya.

Tiga teori dalam pengambilan keputusan menurut Hebert A. Simson:
Pengambilan keputusan adalah tindakan pemilihan alternif. Hal ini berkaitan dengan fungsi manajemen. Menurut Hebert A. Simson, ahli teori dalam mengambil keputusan mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses, pengambilan keputusan:
1. Aktivitas Intelegensi. Berasal dari pengertian militer "Intelligence" Simon mendiseskripsikan tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang memerlukan pengambilan keputusan.
2. Aktivitas Desain. Selama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan, pengembangan, dan analisa masalah.
3. Aktivitas Memilih. Yaitu merupakan pilihan sebenarnya memilih tindakan tertentu dari yang tersedia.

Berikut sekilas kerangkan keputusan menurut Tvesky & Kahneman (1981) kondisi tindakan hasil keseluruhan, serta pembuat keputusan yang si asosiasikan dengan pilihan-pilihan tertentu.

Mas Seta juga berpendapat bahwa dalam melakukan sesuatu kita harus menerapkan "Problem Analisis" terlebih dahulu atau bagaimana cara kita untuk menganalisa sebelum kita mengambil suatu keputusan.

Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious). Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku.

Leisure berbepdapat bahwa manusia bekerja dengan prinsip kenikmatan. Manusia memiliki cara berfikir pandangan yang berbeda-beda. yang terdiri atas dua; A. Thing (benda) lebih mudah di ambil, B. People (orang) lebih sulit diambil.

Mas Seta mengatakan bahwa orang yang sering berfikir dengan menggunakan subyek "Thing" biasanya memiliki karakter analisi/orang tipe pemikir. Tapi jika berfikir dengan menggunakan subyek people biasanya dia lebih cenderung menggunakan perasaanya dan sering sensitif. dan jika seseorang akan berubah cara berfikirnya itu sangat paling tidak mereka harus ada kejadian atau momentum terlebih dahulu yang akan menjadi perubahan pola fikirnya.
~End~

Selanjutnya ada kelompk tiga yang terdiri dari; Ray , Titik, Lukman, Ali & Arman. materinya berjudul "Kreativitas".

 Kreativitas adalah aktivitas kognitif yang menghasilkan pandangan baru mengenai suatu bentuk yang tidak di batasi pada hasil yang fragmatis.
Selain itu ada juga salah satu teori wallas (1926) yang masih di pakai sampai sekarang yaitu ia mengemukakan bahwa ada 4 tahapan dalam proses kreatif:

    Persiapan: kita dapat memformulasikan suatu masalah dan melakukan usaha awal untuk memecahkan suatu masalah tersebut.
 1. Inkubasi: masa dimana tidak ada usaha yang di lakukan secara langsung untuk memecahkan masalah dan perhatian di alihkan sejenak padahal lain.
2.  Iluminasi: memperoleh insight yakni memperoleh pemahaman yang mendalam dari masalah tersebut.
3. Verifikasi: menguji pemahaman yang telah di dapat dan membuat solusi.

Selain  wallas, sternberg dan lubart (1996) mengembangkan teori kreativitas berdasarkan pendekatan multivariat terhadap sebuah topik, yang mempunyai 6 atribut. Keenam atribut kreativitas tersebut adalah:
1.  Proses inteligensi
2.  Gaya intelektual
3.  Pengetahuan
4.  Kepribadian
5.  Motivasi
6.  Kontekslingkungan


Di sini juga ada cara untuk meningkatkan kreativitas, yaitu dengan cara:

1.  Mengembangkan pengetahuan dasar
2. Menciptakan atmosfer yang tepat bagi kreativitas
3. Mencari analogi

~SEKIAN~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar